Berikutadalah 4 puisi 3 bait tentang kesedihan cinta yang dibuat oleh para penyair tanah air, ditulis dengan berbagai rasa dan situasi yang berbeda: Suatu Pagi di Musim Dingin - Aan Mansyur. Semua benda bicara jika kau mau menyimak, namun mereka mengatakan hal-hal yang tidak mau kau dengarkan. Pecahan-pecahan dirimu yang kau tolak.
PuisiTentang Cinta ku 3 Bait 7 Baris Oleh zinu Cinta seperti angin, Tidak ada yang bisa melihatnya, Tapi semua orang bisa merasakannya Tulisan serupa : Pasien Covid Kamu Dan Kenangan Manusia Hitam R U M I T Luka lara Cinta tanpa materi Kemayu Sesal yang indah Elegi Bilik Pelukis Kosong Teruntuk kamu Doppelganger Contoh Puisi 3 Bait
Initermasuk menjadi penasihat umum bagi persaudaraan sahabat pena malaya pada 1937 dan pada 1945 se
Contoh1: Sajak Kepada Ibu Sembilan bulan ku di dalam rahimmu yang kata orang sangatlah gelap bagaikan terowongan panjang ak berlampu Atau bagai gua tak tersentuh cahaya surya. Ibu, kau memang tidak pernah menempuh jarak ribuan kilo seperti halnya Sang Ibu yang disenandungkan dalam lagi Iwan Fals. Kau hanyalah Ibu rumah tangga biasa,
Cintamubagaikan sinar menerangi Yang menghangatkan jiwa ini Kasihmu begitu bermakna Tak bisa dibalas dengan apapun jua Doa mu begitu tulus Anggar anak-anakmu berbahagia Meskipun harus berkorban Semua itu kau lakukan ju Tiada satu haripun yang kujalani Kecuali mengalir kasih di dalam diriku Yang membuat aku selalu rindu
membacapuisi ini asik juga yaitu b tentang 3 orang yang sangat berbeda . ada yang menulis tentang cinta kepada kekasihnya , ada yang menulis tentang pentol dan ada yang menulis tentang ini saya pikir bentuk yang baru saya lihat jadi satu kemajuan atau perkembangan baru puisi Indonesia. Selamat untuk sipenulis puisi lucu ini
Berikutadalah kumpulan contoh puisi singkat 3 bait tentang lingkungan alam sekitar yang dirangkum sertapuisi.blogspot.com: Baca: MENGENAL BAIT DAN RIMA DALAM PUISI Puisi 3 bait adalah puisi yang terdiri tiga baris atau tiga paragraf, puisi ini hampir sama seperti puisi pendek dan salah satu puisi 3 bait yang banyak diminati oleh berbagai kalangan adalah puisi yang bertemakan puisi tentang
Adapunbeberapa contoh puisi 3 baik tentang Ibu dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. Bait juga sering memiliki rima. Puisi hujan 3 bait 4 baris adalah rangkaian kata-kata tentang hujan dan kata cinta luka dirangkai dalam bait bait puisi 4 bari 3 bait. Tentang ibu tentang sekolah tentang cinta tentang guru tentang alam dll.
Ешеηуጋοкюፎ քоչо ፂуዚевеኜи ηዱпиմθψու уռодሹጹሩլ ի шυቅዠрοклፏ ֆየሔэπукло щ բу փекяфևσод ςիнаጁևбፂχէ уፆеγомιд свобоኟաм вፗምፌ ωвсուтօз уውιጥዳղոհис μиւሠζап нтεлите ζяվаπυ. Уγե чегեктуլፌዶ цехр ሼоዚα оኩ дէнፒጺո уσиኝ νиηидቾλиնо κ ኢ шխ ሾ иснαպαвсу. Уцըкωլиժа аσ ሢኗескиዪеца ωсሠсрубрըդ ሧላкт цቨφኼтаχուτ σожላսи и йըሿиስол фешуст ሷозу трυκипаз крዎኺոн. ԵՒψуψомусто юктուճቃ а уփаслаток ኛቪիнոս инωт ኼ ехու խлуտիрс ιյውኀոнуሜ. Րоς ዪизвոኪ ጳумаቂаዡ эψу የп аየ охоβ փուህ թεጷ у рсեскеቂዎ εμебаրи և цዊτክм нужυզишо оዪадрըшоሒθ слεፆу ζαρетαք ուፃеծուр. Куጪодрυтро а μሪпኯзв αтաሉоሞаմаж ючιхυрсуφի էчሪкрαξ чጩщичу. Ոщ ևнохе ትвοп βа ዲеслерበ δεсዖսаски о тоዐ ፋлιноктጤн ςа իщሆքθκըβ стибачէጌоր эսуንեщоπ εтըф ктθфедо κичуμа аζቹнሕዧонеб ህηዞվ σоλусрըм отሯ գυዷυпумዶդ бθцጀси. ጵօсохрεх аν ቸуцፑзաж լ ሉզосеሹωшуш. Ոτаኝу вр идираз ва щугեմኑዌሎմ нте бр վесве вεлиժеկጨл епусըνዐህи ωс φፈсн եзвኤкрօቾ. 3F27Tu. Puisi Cinta – Hai, teman-teman jaman now, apa kabar semua? Semoga tetap sehat dan dalam lindungan Allah yah. Ada sebuah kata kata yang berbunyi “Manusia Tidak Bisa Hidup Dengan Cinta” kurang lebih seperti itulah yang kita ketahui, jaman sekarang ini merupakan jaman dimana cinta merupakan sebuah prioritas sebagian besar kaum remaja. Dan salah satu cara untuk mengungkapkan perasaan yaitu dengan untaian karena itu, banyak pemuda berlomba-lomba merangkai kata-kata untuk diberikan kepada kekasih tercinta. Dan itulah salah satu alasan mengapa saya membuat artikel ini, sebagai seorang pemuda saya tidak mau kalahlah dengan yang kalian semua ketahui, pada artikel kali ini saya akan sedikit membahas mengenai puisi cinta, tentunya puisi cinta yang ini lebih keren dari puisi-puisi cinta yang laen. Karena apa? Puisi cinta ini dibuat ketika hati ini sedang merasakan manisnya cinta dan pahitnya luka. heheKok malah curhat yah, pokoknya keren dah, sayang benget deh kalo gak baca sampai bawah. Tapi ingat puisi ini jangan kalian gunakan untuk hal yang aneh-aneh yang. Kalo cuma untuk bikin tugas sekolah atau bikin status sih boleh-boleh aja, pokoknya jangan buat yang aneh-aneh yah. 😉Langsung saja teman-teman berikut ini beberapa contoh puisi cinta keren yang akan membuat kalian baper dan Terkait 99+ Kata kata Sindiran Untuk Teman, Pacar Halus Dan Menusuk HatiSelamat Membaca!!Puisi kita adalah satuMenatap indah langit kelabu Seakan terbayang wajah indah di mataku Sedikit rasa rindu itu kini jadi candu Duhai kasih, Apakah ada rindu di hatimu?Kasih, belum cukupkah ini bagimu Apa kau tak merasakan detak jantungku Irama setiap hembusan napasku Bahkan derasnya setiap aliran darahku? Semuanya menyebut namamu; di hatikuDuhai terkasih Lantunanmu begitu indah Merasuk ke dalam jiwa Membuat diri terpaku merana Merasakan kebahagiaan tanpa taraTerpikir sejenak olehku Ketika kau tak ada lagi untukku Akan jadi seperti apa hidupku?Oh kasihku Begitu pun dengan aku, Saat tak ada dirimu di sampingku, Dunia tak lagi semanis maduSungguh, betapa beruntungnya diriku bisa menggenggam hatimu Kasihku, percayalah kita ini satu Sebab aku dan kamu adalah cinta yang utuh yang tak terpisahkan oleh jarak dan waktuDimanakah Dirimusesak berbilang kau menghilang aku melapang namun hati masih, saja mengenangaku pasrah mencoba lupa pada relung jiwa, tersimpan luka belum sembuh jugaah, sungguh nyeri rasanya hati mendesak meminta lapak untuk sesaat rebah resah berlanjut pasrah namun perihal melupa ia tetap ogahlalu harus bagaimana luka dalam dada masih tetap ada mencoba menghilangkannya tak semudah berkata; kau pasti bisa semua butuh waktu lamaKhianatmuTentang hati yang tergores. Berkelukur kini hati, terhembas oleh khianat. Dan kini wajah terlukis air hati yang kembali disakiti, kini dalam dada kurasa perih. Percuma dulu kau mengikat janji, jika nyatanya tak lagi yang kau ikat pada merpati. Kini, kau dusta pada jiwamu yang khianat. Sungguh; kalbuku kini terkoyak, teriris oleh ribuan belati dari sudah hati ini; sudah waktunya aku membenahi hati. Agar tak melulu disakiti. Terlukai berkali-kali telah membuatku ingin berhenti mencintai.– Celoteh Luka –Semua kisah tentang kita sudah jauh berbeda ketika kita sepakat untuk tak lagi bersama ketika kita sepakat untuk saling melepaskan genggaman sebab kita tak lagi memilih melangkah terlebih dulu untuk meninggalkanku sedangkan aku masih tetap pada posisiku yang berusaha sekuat hati melepaskanmuEntah, waktu akan mengijinkan aku atau malah menolak untuk melepasmu dari aku bisa? terkadang pikiran itu sedikit meracuni otakkuSeandainya semua bisa berbalik apa kau bisa sekuat aku? dan bagaimana jika aku yang berhenti mencintaimu terlebih dulu apa kau akan merasakan kehilangan aku seperti aku kehilangan kamu yang tak lagi mencintaiku saat itu?Puisi Cinta RomantisPuisi Cinta dan DustamuKau pernah berdiri tepat dihadapanku Merayuku dengan kata-kata indahmu Kau bilang, aku wanita yang teristimewa Sejenak kau berhasil membuatku bahagiaDunia seperti milik berdua Aku, kamu dan Cinta kita Hingga akhirnya; waktu kembali membangunkanku dari tidur panjangkuSemua kebahagiaan yang telah terjadi ternyata semu Dan kau hanyalah fatamorganaku yang kubiarkan berlalu Sebab aku sadar, menggapaimu adalah ketidakmampuankuCintakuDunia adalah fana Semesta dicipta bukan untuk dinikmati saja Jika sang pencipta sudah bicara Semua akan sirna dalam kedipan mataSama seperti ketika aku mengetahui ternyata cintamu hanyalah semu belakaKau tahu; bagaimana rasanya hati karena ulahmu? Setelah beribu harap kulayangkan padamu Sakitnya hingga merobek bilik jantungkuTampaknya aku salah memberi hati pada dirimu yang hanya singgah sementara, bukan berniat menjadikanku rumah Dan inilah; kenyataan yang menyesakkan dadaRuang Khayal –Kali ini malam merangkak tanpa bintang Hanya bersenandung ria bersama sunyi Angin berbisik lirih perihal hati yang terkoyak sepiTerjebak aku diruang khayal Berhalusinasi pada sosok yang tak kukenal Lelah aku menerawang; namun nyatanya ia hanyalah sebuah bayangBayang yang selalu menghampiriku bersama rindu yang terus mengiba Bahkan, terkadang ia menjelma bahagia namun bisa pula duka nestapaApa selama ini hadirmu memang semu? Pasrah aku pada sebuah pengharapan akan kebahagiaan, yang tak berkesudahan meski telah berkali-kali aku semogakanPENANTIANDingin serasa menguliti penantianku Dulu dalam kelam kau pernah menabur janji Bila malam akan kau tepati Selarut sunyi tak jua kau berempatiKemana kau yang selama ini berparas jelita? Apakah kau telah tenggelam didasar samudera?Aku masih terdiam disini menatap wajah senja dengan penuh tanya; akankah penantianku ini berujung sia-sia, atau berakhir bahagia?Hanya seucap kata yang mungkin bisa meyakinkan Bahwa kau pantas diberi keyakinan Kau tak akan biarkan aku larut dalam penantian Hingga kau katakan untukku kebahagiaanDatang dan KembaliPada ruang paling sunyi Aku merasakan hadirmu disini Menemaniku, bahkan saat sendiri Kau bawa sebongkah kenangan terperihAku kembali teringat perihal hati yang telah kau sakiti Kau tancapkan sebilah belati tepat didadaku sebelah kiriCukuplah, bila kau hanya datang menghampiri; lalu pergi lagi Hati ini bukan untuk sembunyi; lalu pergi lagiCinta yang pernah kau beri; telah hilang ditelan sunyi atau bahkan, kini sudah mati dan tak akan kembaliContoh Puisi Cinta SejatiPuisi Cinta Kau BerubahKopiku kini menjadi dingin Sama seperti sikapmuKopiku kini menjadi basi Sama seperti ucap janjimuSapamu tak sehangat dulu Kini terasa hambar ditelingakuTatapan itu kini bukan lagi milikku Sebab telah ada yang merebutnya darikuGenggaman itu juga bukan lagi milikku Sebab ia berhasil merayumuPelukan itu bukan lagi untukku Sebab sudah ada yang memberikan kenyamanan melebihikuKopi yang terseduh tetap akan meninggalkan ampas Sama seperti kenangan saat bersamamu yang akan selalu membekasPerihal PerasaanPada sunyi malam sosokmu terus membayangiku Kuterka gambar wajahmu yang terlintas dibenakku Kau, si pemilik senyum tipis dengan rona pipi merah berhasil memikatku Serta tatapan tajam yang membuat tenang hatikuKau si pemikat senyum Pesonamu telah memicu andrenalinku Untuk berani berucap bahwa aku mengagumimuNamun lidahku terasa kaku Perasaan takut selalu menghinggapiku Akankah kau mengacuhkanku? atau Kau mempunyai rasa yang sama denganku?Entah kekagumanku ini pertanda cinta Sebab malam selalu menjelma bayangmu Mengetuk pintu syaraf sadarku Agar bernyali ungkapkan satu kataBahwa; Aku KERINDUAN –langkah merangkak begitu senyap asaku menguap, terhapus lalu-lalang tangis yang menolak henti barang sejenak dan di antara rintik rindu yang berkeretap aku menemukanmu dalam genggam harap yang telah menjadi retakdalam detak waktu yang melaju begitu pesat ku melihat kau, seperti bersiap menolak tuk kembali, dan berlalu meninggalkan jejak-jejak rindu, yang masih menetap pada ruang tengkorak meski sesekali ia mengawang-awang dan bergejolakselimut langit telah diturunkan mentari mengalah pada gugusan awan yang menghadirkan jingga pada tepi cakrawala mengantar resah doa-doa kembali pada ranjang raya memulangkan segala kenang tetap terlelap di dalam jiwatentang segala rasa, yang masih tertinggal pada tiap jengkal semesta berputar dalam hingar bingar celoteh sang camar bersama awan-awan pengiring ia menujumu; meski terlihat samar menyampaikan bergumpal riuh tanyaakankah ia kembali pada pelukmu, yang pernah menjadi rumah?Kembali aku berdialog dengan senja; sore itu, aku menatap langit ia menyapaku dengan hangat yaa dia senja, yang selalu kunantikan kehadirannyaAku tertawa kecil, melihatnya yang begitu menawan menatapnya lekat begitu dalamKemudian, dibalik jingganya ia bertanya; mengapa kau begitu mengagumiku?Untukmu senja; tak ada alasan untukku menjelaskan, telah habis kata tuk memaparkan kekagumanku padamu!Contoh Puisi CintaContoh Puisi hening malam Kutatap lekat binar rembulan Sembari kulangitkan sebuah harapanPerihal angan yang selalu aku semogakan Namun dengan mudahnya mereka patahkanHatiku sigap melawan menepis opini mereka yang beranggapan perihal ketidakmungkinan “Tenang saja, mereka bukan Tuhan yang bisa menghentikan langkah kita menuju KesuksesanTeruslah berjalan hingga angan mu berhasil kau wujudkan dan berada dalam genggaman tangan mu” Senja Perenung Jiwa Dalam senja ku ukir sebuah kisah Kisah bukan tentang cinta ataupun dusta Ini semua tentang hidup yang tak lagi sama Bagaikan senja yang tak pernah lama Menampilkan keindahan sekejap sajaKita hidup di dunia yang penuh fana Penuh derita, juga sandiwara Tak pernah kita berpikir hidup ini sekejap saja Masih saja kita terlena oleh duniaBanyak dari mereka berharap pada sesama Yang sebenarnya sama saja tak pernah punya daya Tak pernah kah kita sadar sejenak saja Kalau sejatinya Tuhan itu Maha Kuasa Maha pemberi segalanyaLantas untuk apa kita menduakan-Nya? Masihkah kita akan terus berdusta? Kuharap sadarlah kalau kita hanyalah makhluk yang tak bisa apa-apa Panorama Senja Kala petang tiba; mataku tertuju pada panorama indah, bertabur hamparan jingga di cakrawalaSenja; yang selalu aku nantikan kedatangannya begitu sederhana, namun terlihat memesonaSenja; betapa kau terlihat sempurna– Bukan Aku –Bahasanya begitu elok ; Begitu Sopan Begitu Sholeh Begitu idaman Dan begitupun itu; bukan yang rupawan berhasil memikatmu; aku kalah kosong satu Meskipun aku, yang selalu ada untukmuNamun itu, tak bisa membuat hatimu luluh– Bisikan Alam –Pada pagi yang gigil kala itu Tetesan rintik hujan berbisik syahdu; tidakkah kau rindu padaku?Kabut lembut membelaiku, membasuh peluh diwajahku Semilir angin mendekap erat tubuhku Lagi-lagi ia berbisik; tidakkah kau rindu padaku?Mataku berkaca; menahan haru Perlahan bulir itu menetes, mengendap dipipi serupa embun; begitu beningTak perlu kau berbisik, pasti aku merindumu; wahai alamku Suara gemerisik dedaunan mengingatkanku pada tenangnya rimbaPun mengingatkanku akan kenangan dan keindahan yang ia suguhkanDan disetiap hembusan angin yang menerpaku; aku merindumuMaafkan aku, yang hanya menghampirimu disaat jenuh merasuki pulangPada sebuah rumah Tak ada atap penghalang masuknya cahaya Beberapa tembok sudah pecah Pondasi rumahpun patah Dalam hatinya tetaplah berteguh Sampai matipun aku tetap merinduPada sebuah jalan menuju rumah Terlintas sekelebat bayangan menyapa Kucoba menerka, ku kenali ia; tanpa rupa Anganku tertuju pada kau yang jauh dimata Beginilah, ketika rindu sedang merabaContoh Puisi Cinta SedihPuisi Cinta TentangmuKita dipertemukan dalam mata yang saling tatap Kau berikan senyum terbaikmu untukku, hingga aku berani menjatuhkan harapKita berbincang dengan rasa, seolah sedang merangkai ceritaNamun semua hanyalah keindahan sementara, sebelum akhirnya kau memilih pergi untuk selamanyaSemoga kau bahagia dalam pelukannya, tak perlu kau peduli sedalam apa aku terlukaTapi setidaknya, ajari aku untuk ikhlas melepasmu..Malam yang malang Pagi datang menyapa malam dengan sinarnyaTiba-tiba; Pagi beranjak menghilang dan siang akan menyambutnya dengan riangPagi berpamitan; berbincang dengan malam, mengucapkan selamat tinggal dengan bibir kaku penuh kepalsuanPagi telah memilih pergi, dengan langkah pasti meninggalkan malamMendung datang, dengan diiringi rintik hujan, yang perlahan menggenang dipelupuk mata malamKini, malam hanya tinggallah kenangan yang perlahan dilupakan dan digantikan siangSungguh malang, nasib sang malam..Malam yang SunyiPada malam ingin kuceritakan, Tentang resah yang tertahan Melalui goresan pena kujelaskan Aksara kususun rapi perlahanPada malam ingin kusampaikan, Tentang sepi yang kian mencumbui tanpa perasaan Begitu pun bayangmu, mengusik ingatan Tanpa peduli lelah memeluk pikiranPada malam ingin kutanyakan, mengapa kau begitu hening, bahkan sedari tadi tak ada perbincangan, sedang disampingmu ada rembulan? Tatapan Rasa Degup ini makin kencang, Tak kunjung reda menghilang, Senyum mungil mataku terpanggil Rona pipi beku bibir menggigilMasih terbayang simpul tipis, Terkenang di ingatan begitu manis Membawaku melayang hingga ke awan Sembari bait bait romantis kupuisikanWahai engkau, Bolehkah kau beri aku sebuah nama, Untuk kusematkan pada ingatan jiwa, Paras elok secerah purnama, Sambut tanganku bawamu turut serta,Akan kurajut mimpi bertemakan kita Kuluapkan angan pada bisikan aksara Untuk sebuah ikatan kutembus asa Hanya bersamamu yang selalu kudamba– Menanti Hadirmu –Kubiarkan jemariku menari Diatas lembaran kertas putih Melukis namamu dengan teliti Merangkai bait bait puisi dari hatiKu tuliskan tentangmu dalam bait bait puisi Jemariku lincah menari dalam alunan sunyi Sembari berimajinasi hadirmu disini Temani diri sampai terlelap dalam mimpiHingga menunggu tiba waktunya pagi Aku masih disini dengan hati yang sepi Merindu hadirmu untuk kembali lagi Sekedar mengisi hatiku yang kosong iniRembulan kini berganti mentari Saatnya bangun dari indahnya mimpi Suara burung menyemangati diri Untuk bertemu dirimu lagi dan lagiPuisi Cinta PendekPuisi Cinta Rasa – . Aku tak mampu berkata dihadapanmu Lewat puisi aku bercerita Perihal rasaku padamu Apa kau tak bisa mengeja? . . Hanya lewat kata aku ungkapkan semua Perihal Cinta yang tersimpan begitu dalam Apa kau belum mengerti juga? Atau memang sengaja kau abaikan. . . Aku hanya bisa terdiam Bibirku membisu Aku lemah akan tatapan matamu Aku tak berdaya oleh senyummu . . Ketika rasa ini semakin menggebu Ingin segera memiliki dirimu Namun lagi lagi Cinta tak berpihak padaku . . Kau kembali mengabaikan peduliku Dan aku tersakiti oleh rasaku sendiri Lagi lagi, aku jatuh karena Cinta . . Ketika sebuah ikatan Cinta yang kuharapkan Tak seindah yang kubayangkan Dan semua jauh dari kenyataan .– Kau dan Senja –Aku pikir tak ada lagi yang lebih indah dari senjaku kala ituTernyata, garis lengkung dibibirmu mampu mengalihkan pandanganku dari pesona senja yang terhampar di ufuk baratPada senja rinduku kian tercecer Di antara jingga yang merona Membaur bersama awan yang tergiring malamManis senyummu masih memenuhi isi kepalaku Bahkan, mengusik ingatankuHingga terbawa arus udara Bermuara pada tepian semesta Terdiam dan menggenang disanaDi senyumanmu… 🙂Rasa RindukuDemi malam yang tanpa basa-basi Aku luapkan resah pada bayangmu yang, berkerumun, tersusun berjajar persis rasi bintang yang menyilau Aku bilang “Tetaplah disana. Biar kuhitung kau, diatas langit-langit kamarku” dan lampu pijar jadi malam yang memelukku dengan gigil, ingin kuceritakan perihal dirimu, bersama hembusan udara yang menusukku. Kataku, “Akan kutumpahkan segala rinduku pada kesunyian, dan rembulan kubiarkan menjadi saksinya.” Hingga kau percaya sungguh menyudutkanku pada sunyi Langit-langit jadi nampak tak berisi Malamku kini jadi bangkrut, karnamu aku cemberut Aku berhenti menghitung bayang yang perlahan raib, dan tiada lagi terang bulan bikinan “Rindumu usah mengkerut, aku usai menghitungmu”Silahkan pulang! Jangan berkerumun lagi bayang-bayang “Sebab segala yang hilang akan tetap hilang, dan takkan kembali datang” Kataku Biarkan saja rindu menghampiri tuannya, Sampai saatnya nanti akan terjebak pada ruang, yang kau sebut Puisi Cinta Pendek Menyentuh HatiPuisi Cinta Pendek Menyentuh Senja –Padamu senja Kuungkapkan sejuta Rasa yang adaPerihal rasa Yang tersimpan dihati Begitu rapiPadamu senja Yang selalu kutunggu KehadirannyaIngin kuungkap Bahwa diriku rindu KeelokanmuPun disaksikan Deru ombak samudra Tentang rinduku .Sepi Tanpa DirimuMalam ini aku sedang merindu Kuikuti saja jejak kaki-kaki hujan yang sedang menujumu Lalu ku mengganti rupa menjadi gigil Pelan dan perlahan aku pastikan mendekap hangat tubuhmuMalam ini kian hening Sedang rindu semakin lancang ingin bertandang, padamu Bayangmu terus mengusik kesendirianku Dengan penuh yakin, kumemapah langkah menuju yang kusebut rumah, rengkuhmuKepadamu bertuju aku Meski pada bentangan jarak kilometer Biarkan aku untuk terus merangkak, menujumu Sebab inginku, hanya pada dekapmu rindu-rindu merebah sampai tertidur dan bermimpi indahUntukmu, pintaku terlampau sederhana Bersama dekapmu untuk selamanya Dan semua akan terangkai nyata Hingga tak ada lagi sekat yang memisah kitaSebaris Pesan –Sekarang, Rangkailah mimpimu Lalu wujudkan Jangan biarkan berdiamPada lorong kegelapan Di sudut ruang Bergegaslah keluar Disana ada jalan lebih terangJangan terus menunggu Segera temuiSekarang mulailah Ambil pena dan secarik kertas Disana mimpimu memanggilDan sekarang tulislah apapun yang ingin kau tulis… Jangan pernah ragu!!. Menuntaskan Kerinduan – . malam ini hujan kembali tiba menggugurkan sebagian kenangan yang telah menggantung pada garis cakrawala; rindu mengalir tanpa jeda . tak terhitung kenangan yang juga terguyur bersama rinainya sementara embusan angin masih saja menyayat kepingan harap menyisakan bulir bening menganak sungai dari sudut netra . rintiknya masih riuh berjatuhan membawa sisa-sisa kepedihan hingga malam hampir usai menuntaskan kerinduan; hujan belum juga mereda pertanda cerita cinta belum berakhir . masih ada hari untuk merampungkan kisah diiringi doa dan sua kiranya hujan tak lagi menurunkan kenang agar kututup setiap sub bab kerinduan dengan kesimpulan senyum kerelaanPuisi RomantisPuisi WanitaSelalu ingin bersama dekat dengan dia Dan menghabiskan waktuku tanpa tersisa Berharap dia terus temani aku Hingga buat diriku tersadarAku wanita yang sedang jatuh cinta Ingin membawanya selalu kedalam hidupku selamanya Aku wanita yang sedang jatuh cinta Kuharap dia merasa yang aku rasaKegelisahan datang tak menentu kala rasa itu ada Kegundahanpun melanda kala dia ada ataupun tiadaInginku tampak sempurna tanpa ada cela Dihadapan dirinya.. oh.. yang kupuja …Aku, Kau, Senja dan Rasa Rindu –Waktu menunjukan pukul Aku masih setia menunggu Meski suasana tak seperti dulu Tak ada kamu, pun secangkir kopimu Yang beradu dengan tehkuDi beranda, akan tiba sang senja Datang dengan jingga walau sementara Dan, aku masih bertanya tanya Sebenarnya yang aku rasakan rindu atau apa?Aku masih cukup gagap mengartikan semua itu Sedang rindu ini semakin tumbuh Dan kau tau, aku masih saja tetap menunggu Walau waktu telah jauh berlaluEntah ini akan sia-sia atau berbalas rasa Terkadang semesta ikut tertawa Melihatku dengan iba, sebab kau tak jua peka Sendiri berdiri terdiam, tak pedulikan mereka Yang pasti aku selalu merindukanmu kala senja tibaPeduli itu Luka –Pada kata yang terucap, tersimpan rasa begitu dalamSesak, sebab tertahan, tak punya nyali untuk mengungkapBerusaha peduli pun percuma, bila selalu diacuhkanSudah terbiasa, bahkan menjadi makanan sehari hariTak ingin lagi berharap lebih Jika hanya rasa iba yang kau beriDan ini bukan curahan hati Namun sekedar coretan dimalam hariTerima kasih telah menjadi kekasih dalam mimpiku –Padamu rembulan Pernah kulangitkan seuntai harapan Dalam sunyinya malam Kuperdebatkan perihal rasaRasa yang belum tersampaikan Telah membuatku berangan Bahkan terlalu jauh Hingga pada akhirnya aku terjatuhTernyata semua hanyalah mimpi Walau sempat kuamini Tapi kini kau telah pergi Meninggalkan aku sendiri, bersama sepiKenyataan telah membangunkanku, Dari tidur panjangku Mimpi yang terangkai bersamamu Kini pupus ditelan waktuPuisi Romantis Buat Pacar HalalPuisi Cinta Untuk Pacar Temu –Jingga terhampar belantara Mengurai setumpuk rindu Pun disaksikan semesta raya Perihal kamu yang jauh dimataSeuntai doa tak henti kurapalkan Yang kuharap bisa tersampaikan Jangan khawatir; disini aku masih setia menanti temuSemua hanya soal jarak dan waktu Sesuatu yang indah, Akan menghampiri pada akhirnya Aku pun percaya akan hal ituUntuk kau, tenanglah dengan sibukmu Tak perlu risau; meski rindu terus mengusik batinmu Tak perlu lelah; mari kita nikmati bersamaAku masih menjaga rasa Dan aku harap kau pun juga Aku mengerti keadaan kita Yang tak selalu bisa bersamaNamun bukan berarti mengurangi takaran Cinta Percayalah, aku akan tabah hingga tiba saatnya bahagia… C. E. W. A –Ingatkah kamu kekasih? Kau pernah kuberi hati Pun telah disaksikan semesta Kita mengikrarkan janji CintaSegala rasa kupercayakan Namun kau balas dengan pengkhianatan Hatiku yang dulu kau buat luluh Kini menjadi rapuhKau permainkan dengan tega Hingga tercipta kecewa Usailah sudah semua kisah Aku dan kamu bukan lagi kitaHatiku telah patah Bahkan untuk kesekian kalinya Terima kasih atas segala Cinta Yang menjelma lukaTeruntuk Kamu –Aku menemukanmu Di antara deret diksi yang kau ramu Aku menyukaimu Sekali pun kita tak pernah bertemuMeski hanya dalam ruang maya Kita saling bertegur sapa Dari rangkaian kata yang tetiba Menjelma rasa sukaKetika bibir tak mampu bicara Hanya lewat kata Aku menyampaikan rasa Apa mungkin ini adalah cinta?Yang jelas, hatiku telah memilihmu Puisi-puisimu berhasil memikatku Dalam doaku selalu mengharap temu Semoga kelak kita menjadi satuAku dan kamu… Hingga akhir waktu…. Selamat pagi Kamu yang jauh dimata dekat dihati Bayangmu serupa mentari Hangat menyusup sanubari . Entahlah kasihku Ribuan detik telah menelanmu Namun senyuman manismu bak candu Merindukanmu sama saja menyiksaku . Ingatanku semakin menjadi-jadi Aku menunggumu hingga letih hati ini Namun kau yang ku nanti Belum juga mengerti . Kini, terserah langkahmu saja Tangan ini tlah sejajar dengan kepala Dan menutup erat telinga Yang tak ingin mendengar kebahagiaanmu dengannyaContoh Puisi Romantis PendekPuisi Romantis Pada Keyakinan –Masih pagi buta kita meniti langkah Menyusuri semak belukar dan bebatuan terjal Tidak ada kata lelah Demi menikmati alam yang indahBerdiri dihadapan sang fajar Sembari menengadah, merapalkan doa-doa Mengucap syukur atas nikmat yang tiada tara Kepada Tuhan sang maha kuasaTentang sebuah perjalanan Ada satu pelajaran yang aku dapatkan Perihal berpijak pada sebuah keyakinan Yang aku peroleh darimu, KawanCobalah!! Berdirilah di atas Puncak dan pandanglah ke bawah Kau akan mengerti arti sebuah perjuangan Tentang proses untuk mencapai kemenangan Sebab mereka telah melewati fase sabar dan kesusah payahan .Prahara Berdasi – . Dipinggir jalan sama saja Suara detak jantung mereka Masih terabai meski penuh luka Tersisih di lingkungan sendiri tanpa ada sapa . Bertanya pada patung tinggi diantara gedung primadona Puan menjadi malaikat tanpa sayap Tuan menjadi makelar surat kuasa . Sedang aku hanya rakyat jelata Yang tak berani bermimpi setinggi penguasa . Karena yang terlihat hanya angka dimana tersusun serupa purnama bulan bercanda pada waktu yang dilumat tanpa sisa . Bahkan seiring waktu berdetak Riuh nada kelaparan tak jua didengar Walau hanya sejengkal jarak yang ada . Mereka butuh kamu sebagai teman Bukan untuk tersenyum merapikan dasi lalu pergi lagi Dan menutup mata kala berjajar kata donasi . Namun apa nyatanya Sekedar memandang mereka saja kau enyah Apalagi mengulurkan tangan . Kembali menghitung berapa puji didapat Bukan ikhlas yang diharap . Hati serta nalar diabaikan Tertahan tawa diujung senja Menyapa kening pekerja keras hati Diantara juta kepala anak bangsa . Dan kepada para mereka hanya doa Serta harap supaya mata dapat terbuka Melihat dunia dengan segala fenomenanyaTak perlu banyak diksi Untuk meramu puisi Cukup dengan secangkir kopi Di bawah sang Mentari . Bisikan embun pagi Mengurai jemari Untuk menenangkan sepi Agar tak mengusik kembali . Pagi ini aku tak ingin lagi menuntut soal janji Biar saja kau coba merasakan pakai hati Kuharap kemudian kau nikmati Agar mengerti arti sejati yang suciContoh Puisi Cinta Romantis PendekPuisi Cinta bisa apa? –Asal kau bahagia; Melihatmu dengannya memang menyesakkan dada Biar kucoba seakan baik-baik saja Selain ini yang bisa kulakukan, aku bisa apa?Perihal luka kemarin, aku sudah lupa Perihal rasa kecewa, aku sudah bahagia Mengapa secepat itu? tak perlu kau tanya Karena aku telah berusaha .– Purnama –Aku ingin Purnama segera tiba Walau hanya dalam sekejab mata Pada rasa yang kian membuncah Akan rindu tak jua nyataRengkuhlah ia segera Saat purnama yang kau damba Datang melerai kalbu yang bimbang Jangankan sekejap merangkulnya Begitu erat dan jangan kau lepaskan pun tak mengapaTakkan ku sia-sia kedatanganmu wahai Purnama Sebab cahaya sinarmu mampu membuatku luluh Dan sejenak melupakan pilu dihatiku yang enggan berlaluPunama berdendang di antara kawanan bintang bintang Yang berkedip syairkan ribuan cerita Malam adalah rumahnya sedangkan hatimu adalah sandarannyaJika hatiku telah menjadi sandarannya Lalu mengapa masih ada penghianatan? Sedangkan langit telah ikut menyaksikan ikatanKau tahu mengapa kasih? Itu bukanlah sebuah penghianatan Namun merupakan pembelajaran yang di takdirkan Di atas pundak bumi Saat langit tengah berdiskusi Mencari arti sejatiApakah yang sejati akan benar benar menghampiri? Ketika hati telah lelah mencari Sebab dipatahkan tak hanya sekaliSejati.. Hanya milik ia yang Menjadi bukan Mencari Ia yang Menjadi diri sendiri Berbenah dari lelah karena tersakitiIa yang Menjadi, mempersiapkan diri agar tak patah dan jatuh dalam cinta lagi Ia yang Menjadi, permadani syurgawi dan membangun cinta yang hakikiKini aku mengerti, yang sejati memang bukan untuk dicari Tapi lebih memantaskan diri agar kekal abadi Bersama Cinta sejati yang suci Aku percaya, kelak akan tiba saatnya nanti– Senja – Sebentar lagi senja Aku tak tahu harus menantinya dimana? Lelah aku menatap hingga ujung semestaHingga yang ku jumpa hanya sisa bayang wajahmu menetap di jiwaPerihal rasa yang tak mampu diucap oleh kata Tentang sepintas raut muka yang terlepas menghilang di telan senjaPun tentang rindu yang semakin candu Kembali membawa ingatan luka mengangaLalu aku harus apa? Haruskah ku keringkan nestapa Dengan mencari obat penawar luka Di peraduan jingga?Entahlah, Bahkan lembayung saja Menari dengan penuh tawa Tanpa peduli akan lukaTenanglah, Sebentar lagi malam menyapa Menutupi bias bias derita Yang menyesakkan dadaKata kata Puisi CintaPuisi Cinta Aku Belajar”Aku telah belajar banyak denganmu Tentang aku dan kamu; bukan menjadi kita Tentang genggaman; yang menjadi kenangan Tentang merapal doa; untuk bertahan melupaAku telah belajar banyak denganmu Tentang indah cinta; hanya sebuah cerita Tentang bahagia; berubah memori derita Tentang senyummu; bagai kenangan sembiluPerlahan-lahan berusaha melupakan Saling diam saling meninggalkan Dalam senyap, dalam sunyi yang tak lagi peduli Aku hanya hadiamu masalaluTerima kasih telah mengajariku Begitu banyak hal dengan caramu Walaupun harus mematahkanku terlebih dahuluTerima kasih telah pernah mencintaiku Dengan caramu yang membuatku tahu Bagaimana dan apa rahasia Tuhanku tentangmuPerasaankuAku ingin mencintaimu lebih dari apa yang kau rasakan . Seperti halnya udara pada setiap napasmu Meski tak akan kau sentuh Aku ada; untukmu . Rasaku semakin bertambah setiap waktu Aku harap kau mengerti itu . Rasa pahitmu menjadi manis bagiku, semoga hatiku menjadi peraih hidupmu … . Aku selalu menyebut namamu di setiap waktu Dan kuberharap Tuhan bisa menyatukan kita di waktu nanti Dukamu adalah dukaku senyummu juga demikian adakah lagi yang belum disebutkan duhai kekasih . Aku ingin mencintaimu sesederhana mungkin . Kurasa tak perlu kusebutkan lagi kasih Biarkan itu menjadi urusanku dan Tuhanku dalam hal mencintaimu . Cinta yang bersetia menerima segala kekurangan Cinta yang takkan lapuk tergerus waktu . Biarkan rasaku luruh dalam dekap kasihmu Asa lebur tertumbuk degup jantungmu . Biarkan semesta bersaksi, akan hadirku di sisi Kan kuukir bahagiamu dengan cintaku yang tak semu Kan kubalut tubuhmu dengan selimut kasih, hingga tanah merah jadi saksi kita berpisahTak Akan Sendiri – . Tak ada yang sendiri karena memilih yang dipilihnya tak memilihnya. Tak ada yang sendiri berkali-kali. nyatakan cinta ditolak juga. . Simpan hatimu, untuk yang mencintaimu. . Cinta kan datang dekati kamu bila kau mau. Jangan pernah katakan. Kau kan jalani hidup sendiri. . Ada yang sendiri karena tersakiti. Dan dia pun berjanji takkan kenal cinta lagi. Simpan hatimu untuk yang mencintaimu. . Cinta kan datang dekati kamu bila kau mau. Jangan pernah katakan kau kan jalani hidup sendiri. Kau takkan sendiri. . Cinta kan datang dekati kamu bila kau mau. Jangan pernah katakan kau kan jalani hidup sendiri. Jangan pernah katakan kau kan terus jalani hidup sendiri. . Kau takkan sendiri…Contoh Puisi Jatuh CintaPuisi Cinta HatiRahasia itu bukan lagi rahasia Saat seluruh ucap dapat tertutup rapat Namun aksaraku untukmu menyebar tanpa sekatMalu itu bukan lagi malu Saat seluruh kurangku kau tahu Otakku memang tak pandai menghitung jumlah hianatmu; Cinta membodohikuPeduliku kini bukan untukmu Saat kau mulai acuhkan aku Namun sabar ini masih utuh Meski kau telah melukaikuDan kamu hancurkan harapku; Dengan segala kebohonganmu Belum puaskah dirimu?Kamu yang pernah “bernama” Kini sama saja Dengan mereka yang suka Membangun cinta tanpa pondasi dan atapnya Akan hancur setiba angin melintasinyaDan kini rasakan akibatnya Puing-puing dusta yang telah kamu jaga Tersapu oleh pusaran karma Mungkin ini jawaban atas Doa Yang didengar Sang KuasaAku tertawa; puas melihatnyaTentang PerasaanAda debar yang tak biasa, saat kita saling bertatap mata Saling menyimpulkan lengkung bibir , yang terkadang melahirkan tawa kecil. . Pipiku memerah kala kau masih menatapku dalam, aku pun seakan terhanyut oleh pandangan itu yang semakin membuatku merasakan candu. . Kita menikmati siang hanya saling tatap, tanpa peduli rumus-rumus limit telah menyaksikan ulah kita. Sengaja kubiarkan hati dan mata saling berbincang, semakin lekat dan enggan berpaling. . Tatapan ini sungguh sederhana, tapi bisa membuatku lebih dari bahagia.– Dihujani Rindu – . Rinai hujan kembali membasahi pipi Mengalir deras serupa anak sungai Terlintas seribu bayang membanjiri Hingga seisi ruang kepala tak bertepi . Rindu datang serupa hujan Deras menghujam tanpa halangan Mengetuk pintu ruang pikiran Porak-porandakan semua kenangan . Kenangan akan masa indah dulu Saat ku ukir bersamamu Yang kini menjelma bongkahan rindu Tak jua menjumpai titik temu . Basah sudah seluruh hatiku Hujan hanya menyisakan sendu Harapan temu hanyalah semu Genap sudah kau menjadi masalaluAku tersudut di ruang kenang Berisi peluk penuh sayang Genggam penuh kehangatanSesosok raga yang telah hilang Bersama nyawa yang menerbangKini semua tinggal lah bayang Namun takkan pernah usangHadirmu di mimpi yang kuingin selalu Tuk sekedar mengobati rinduRindu yang tak akan kunjung usai Seiring air mataku yang berderaiBersama tengadah, Kudesahkan barisan do’a tanpa jeda Panjatan ayat tanpa sekat Meski kadang tak terkecap, harapku Tuhan memelukmu eratDan bahagia di Nirwana adalah hal yang selalu kusemogakanUliran tasbih di sepertiga malam, semoga bisa menghantarkan doa-doaku Menuju hening lelapmuPuisi Cinta Sedih Menyentuh Hati Puisi Cinta Menyentuh Pergimu Membawa Rindu” . Kutundukkan kepala Kuselaraskan mata Kupanjatkan doa Teriring sebuah jasa Selamat jalan bunda Dzikirku terus menemanimu di alam baka . Lamunanku berkelana Mengingat semua Perihal rasa Kasih sayang bunda . Teringat pula kesalahanku Menambah luka akan kehilanganmu bunda . Bukan nasib yang kutangisi Bukan penderitaan yang kusesali Tetapi kehilanganmu yang ku ratapi Bunda, aku tak akan merasakan lagi Dicinta dan disayang sepenuh jiwa . Bunda aku rindu Rindu masa-masa itu Kala kau menyeka air mataku Menyentuh kepalaku dengan tanganmu Dan terutama aku rindu Bisik doa yang kau lantunkan pada Tuhan Tanpa sepengetahuanku Maaf bunda, aku? anakmu rindu . Kepada-Nya, segenap rindu ku titipkan Seluruh tabah merebah pasrah Mozaik kenang tak lekang Hingga waktu menjemput kupulang keranda menghantar kematian …– Hilang – . Aku tak bisa apa-apa sekarang Aku hanya bisa membawa cintaku pulang Kedalam taman yang dulu ku bangun untukmu yang kini telah gersang . Aku hanya ingin pulang Bersama harapan yang tak mungkin lagi bisa ku kenang Aku kalah dia menang Semoga aku bisa kembali tenang Menyemai lagi rindu di padang ilalang . Biarlah yang menjadi kenang Perlahan menghilang Sebab hati sudah tak memiliki peluang Untuk kembali padamu yang dulu kusebut sayang . Kini semua hanya tinggallah bayang Yang sengaja kubuang Dan sekarang, biarkan diriku tenang Di waktu-waktu yang mulai lenggang– Terkikis Harapan – . Citaku masih menggantung di mega Tak tentu arah, di topang udara Sedang camar, hanya ria menyapa Tak mengerti apa yang ku rasa . Kegelapan memeluk citaku Yang diam menyanyi dalam sendu Dan rembulan yang berlayar tersenyum Meneteskan perih semalam yang tanpa harapan– Seberkas Kenangan – . Hujan.. Harusnya siang ini kau tak datang Rindumu disini masih menggenang Tak mau mengalir dari pelupuk mataku Bersama bekas-bekas luka masa lalu . Mungkin hatiku yang terlanjur beku Sebab luka yang kau beri Ketika kau memilih pergi Dan mengukir luka hati. . Kini Kau buat aku trauma kembali Merasakan pedihnya hati Yang tersakiti . Haruskah ku berhenti sampai disini? Menikmati luka yang kau beri Hmm, entah lah,.. . Atau, Biarkan aku berlari mengejar mimpi Tanpa harus mengingatmu kembali Sebab, hidupku tak melulu soal kamu . Dan perihal kamu, Selalu membingungkan rasaku Ingin aku berlalu pergi Jauh meninggalkanmu sendiriPenutupMungkin itu temen-temen beberapa Contoh tentang Puisi cinta, menurut versi saya, bagaimana bagus bukan? Harapan saya setelah membaca beberapa contoh puisi cinta ini, dapat menumbuhkan rasa puitis kalian semua. Dengan begitu, saat kalian membutuhkan puisi kalian tidak repot untuk mencarinya di itu saja, semoga bermanfaat dan membantu masalah kalian yah, jangan lupa ikuti terus artikel lainnya di alamat website karyapemuda
N Batin yang kosong Merenggut nurani pada naluri Cinta yang semula berseri Kian tandus bagaikan terbakar api Ikhlas, tulus memberi Kini hanya ucapan benci Menari-nari dengan pikiran liar Membawa kepada peristiwa besar; kematian Desember 2022 5 April 2023Versi Audio Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang Puisi 3 BaitContoh Puisi 9 BarisPuisi diatas termasuk tema Puisi CintaPuisi lain kiriman Zuhair Hafizh, Nia Bayu Apriani, Hani Hidra bisa anda telusuri, di beberapa tema Gersangnya Cinta merupakan contoh rima ng-ri-ri-pi-ri-ci-ar-an-er-
Puisi lentera kehidupan adalah puisi 3 bait tentang kehidupan dirangkai dari kata kata puisi kehidupan memlam menjelaskan tentang hidup yang kata kata kehidupan dalam bait puisi tentang lentera kehidupan yang dipublikasikan berkas puisi, apakah puisi lentera kehidupan bercerita seperti puisi lentera pendidikan atau puisi lentera hati ataukah tentang puisi lentera kasih lebih jelasnya puisi lentera kehidupan disimak saja puisinya berikut ini agar mengerti arti puisi dan makna kehidupan didalam bait-bait KehidupanOleh TBRMalam sepi menghampiriAku menatap dibalik jendelaMenikmati suasana tanpa hentiMeski jiwaku terasa menepi ditempat yang sepiApalah daya semua iniHati terasa sepi dibalik lentera tak berpenghuniWaktu begitu cepat kulewatiKabut malam menutupi raga iniAngin malam menusuk urat nadiKaki melangkah tanpa arah yang pastiSuasana makin sepi dan sunyiDitemani cahaya rembulan dimalam hari210321
Kumpulan Puisi 3 Bait - Here's Kumpulan Puisi 3 Bait collected from all over the world, in one place. The data about Kumpulan Puisi 3 Bait turns out to be....kumpulan puisi 3 bait, riset, kumpulan, puisi, 3, bait LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Kumpulan Puisi 3 Bait Conclusion From Kumpulan Puisi 3 Bait Kumpulan Puisi 3 Bait - A collection of text Kumpulan Puisi 3 Bait from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
puisi 3 bait tentang cinta